Not known Facts About Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah

Pada daerah tertentu, nama alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini lebih terkenal dengan julukan kancing-kancing karena bentuk yang mirip dengan kancing berukuran besar.

Kemudian, mereka akan menghentakan kaki secara serentak dengan pola dua kali ke kiri dan dua kali ke kanan.

Untuk memainkannya anda harus mengangkat alat musik ini, lalu tiup layaknya memainkan harmonika. Sangat disayangkan karena alat musik tradisional Yori ini sudah susah dicari atau bisa dibilang alat musik ini sudah punah karena para generasi penerusnya kurang meminatinya.

Salude adalah alat musik tradisional yang cukup unik karena terbuat dari sebuah ruas bambu yang cukup besar dan dilubangi pada salah satu sisinya yang berfungsi sebagai resonator. Terdapat dua buah dawai atau senar yang terbuat dari kulit ari.

Tempurung kelapa itu berfungsi sebagai resonator sementara kayu sebagai badan dan senar sebagai petikannya. Alat musik ini cukup akrab dengan remaja Sulawesi karena penggunaannya untuk merayakan pesta panen.

Siapa tahu ada diantara kamu yang saat ini tengah berencana untuk pergi berlibur di masa yang akan datang, pembahasan kali ini mungkin saja bisa memberikanmu sedikit informasi.

Adapun fungsi Gimba untuk mensosialisasikan sebuah kegiatan atau jika ada kejadian tertentu, seperti berita duka, bencana alam dan lain-lainnya. Mereka bisa mengetahui adanya bahaya yang read more datang dengan dibunyikannya Gimba ini dengan cara dipukul dan setiap banyaknya pukulan menandakan hal yang berbeda-beda. Dengan begitu, bisa juga disebut alat musik Gimba adalah alat komunikasi tradisional.

Tak hanya itu, tari Pontanu juga seringkali dimanfaatkan untuk dapat memperkenalkan kain sarung yang menjadi khas daerah Donggala kepada masyarakat secara luas, termasuk wisatawan.

Fungsi alat musik tradisional Yori adalah untuk menghibur diri sendiri karena suara yang diciptakan tidaklah keras, tapi setidaknya suasana tidak menjadi terlalu sunyi.

Pembuatan Yori memakan waktu yang tidak lama, tergantung dari bahan yang tersedia. Jika bahan sudah lengkap, maka proses pembuatannya akan semakin cepat.

Suku wana juga disebut dengan suku Tau Taa Wana, yakni “Orang yang tinggal di hutan”. Cara memainkan alat musik ini yakni dengan cara dipetik pada bagian dawai nya.

Dimainkan secara petik, alat musik ini dari tempurung kelapa berfungsi sebagai resonator sementara kayu sebagai badan dan senar sebagai petikannya. Pada pesta panen, alat musik ini selalu dimainkan oleh para remaja dan pemuda Sulawesi ketika itu.

Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang pertama ialah Santu. Dimana alat musik ini dibuat dari Bambu yang kemungkinan anda dapat masukan di dalam tipe sitar tabung serta termasuk juga barisan ideo-kordofon.

[irp posts=”548″ title=”five Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara (Lengkap)”] Jika beruntung mungkin anda bisa lihat suatu kebiasaan atau tradisi yang lumayan terkenal disana takni Mappalili, sebuah acara turun temurun untuk sebuah tanda memulai menanam padi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *